Digital Marketing

 Haii, Sobat dunia kampus Nahh untuk kemarin sudah ada artikel tentang kewirusahaan digital jika kita mempunyai sebuah usaha maka memerlukan strategi pemasarannya. Nahh untuk artikel kali ini akan membahas tentang digital marketing atau pemasaran digital.


Gambar : Vinod Reddy

Untuk era sekarang ini pastinya sudah tidak asing lagi dengan adanya digital marketing atau pemasaran digital. Nah, untuk pengertian digital marketing itu sendiri adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mempromosikan sebuah produk dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Digital marketing itu sangat penting untuk entrepreneur muda karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era destruktif ini, menjadi hal yang harus dan wajib untuk kita pahami dan lakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran kewirausahaan ini. Terlebih lagi sekarang ini adanya pandemic covid-19 semakin membuktikan betapa pentingnya digital marketing ini dibidang wirausaha, karena ketika orang sudah tidak bisa mengakses adanya promosi yang dilakukan melalui media-media konvensional maka media digital ini menjadi solusi untuk para wirausaha mempromosikan produk yang mereka miliki di masa pandemic covid-19 ini. Tanpa kita sadari peran internet dan media digital telah merubah dunia, dulu media-media konvensional dianggap media promosi yang paling  efektif, namun seiring berkembangannya zaman, internet dan teknologi digital menguasai dunia dan mengubah perilaku konsumen. Hal ini dianggap sebagai peluang untuk para wirausaha agar mereka bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga digital marketing ini merupakan jawaban untuk diberikan kepada konsumen dan sebagai strategi pemasaran agar wirausaha tetap bisa bersaing satu sama lain.

Ada beberapa data yang mendukung mengapa digital marketing ini sangat penting dan perlu dipertimbangkan untuk dijadikan strategi pemasaran oleh entrepreneur muda. Pada data tahun 2019 total populasi yang ada di Indonesia sebesar 268.2 juta penduduk Indonesia dan 150 juta diantaranya sudah melakukan penetasi menggunakan internet dan dari seluruh pengguna internet ini mereka sudah aktif menggunakan social media, dari data pengguna aktif media social ini mereka menggunakan atau mengakses media social ini dengan smartphone. Karena banyaknya pengguna smartphone ini sehingga sebagian besar wirausaha saat ini menggunakan media social sebagai strategi pemasarannya. Setelah satu tahun atau lebih tepatnya pada bulan Januari 2020 ada penambahan populasi di Indonesia dari 268.2 bertambah 1.1% atau kurang lebih bertambah 2.9 juta penduduk Indonesia, ketika penduduk Indonesia bertambah 1.1% ternyata penambahan pada penggunaan smartphone sebesar 4.6% jadi pertumbuhan penggunaan smartphone ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk. Begitupun dengan pertumbuhan penggunaan internet dan penggunaan social media yang bertambah semakin cepat, untuk pertumbuhan penggunaan internet bertambah sebesar 17% dan untuk pengguna social media bertambah sebesar 8.1%. Jika dilihat dari data ini pertumbuhan penggunaan smartphone, akses terhadap internet dan aktivitas melalui media sosial memiliki pertumbuhan yang begitu cepat dibandingkan dengan pertumbuhan populasi penduduk itu sendiri dan hal ini menunjukkan dampak positif yang seharusnya dipandang oleh para entrepreneur sebagai peluang atau dalam hal ini muncul pola baru dalam masyarakat dan hal ini memberikan pertimbangan untuk menggunakan media digital untuk digunakan dalam strategi pemasaran. Seharusnya para enterpreneur atau pengusaha tidak hanya memikirkan strategi strategi konvensional saja karena sekarang ini orang jarang sekali memerhatikan billboard yang ada dijalanan dan juga orang tidak lagi membaca brosur yang dibagikan dengan baik. Sehingga strategi konvensional ini dianggap sudah tidak efektif dan efisien lagi bagi sebuah perusahaan atau para wirausaha. Ketika kita menggunakan media konvensional sebagai pemasaran sebuah produk, seperti pada saat menggunakan brosur orang akan cepat lupa apa isi dari brosur yang dibaca, berbeda hal nya jika sebuah promosi menggunakan media digital yang ditempatkan di media social. Hal ini lebih efektif karena berdasarkan data rata-rata penduduk Indonesia menggunakan smartphone untuk mengakses internet itu mencapai 8 jam 36 menit dalam satu hari dan beberapa aplikasi yang sering digunakan oleh masyarakat, seperti Youtube yang menduduki peringkat pertama apikasi yang sering digunakan oleh masyarkat, lalu ada Whattsapp, Facebook, Instagram dan masih banyak lagi aplikasi yang lainnya. Oleh karena itu, media digital dianggap sebagai peluang yang besar bagi para entrepreneur untuk digunakan sebagai media pemasarannya.

Kalo berbicara tentang digital marketing maka kita sama saja sedang merancang strategi yang kita lakukan agar usaha kita maju dan berkembang, agar produk yang kita miliki dikenal oleh banyak orang, agar kita mampu berdaya saing dengan persaingan yang ada disekitar lingkungan kita. Maka ada salah satu konsep yang disebut SOSTAC Marketing Diagram.


Gambar : Admin

Dalam SOSTAC itu ada Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Actions, dan yang terakhir ada Control. Bisa disebut SOSTAC ini adalah strategi pemasaran digital yang akan kita susun atau rancang untuk usaha kita. Pertama ada Situation analysis, pada situation analysis ini kita perlu mengevaluasi bagaimana posisi kita saat ini. Poin pertama dalam Situation analysis ada Goal performance atau yang kita kenal dalam digital marketing ada 5S, yaitu ada Sell, dalam sell ini kita harus mencatat terlebih dahulu bagaimana posisi sell kita untuk saat ini dan tingkat penjualan kita seperti apa, kemudian ada Serve ini bicara tentang bagaimana kita memberikan layanan kepada konsumen kita, kemudian ada Save, dalam hal ini sudah cukup efisien kah kita dalam hal biaya, kemudian ada Speak, ini tentang bagaimana kita mampu mengkomunikasikan layanan atau produk yang kita punya atau artinya apakah strategi yang kita lakukan sudah efektif atau belum, yang terakhir ada Sizzle, ini bagaimana kita melakukan layanan kepada konsumen, jika dulu kita menggunakan toko dan kita hanya menunggu kosumen datang tapi jika kita menggunakan media digital kemungkinan kita bisa mendekati konsumen dan cakupan konsumen bisa lebih luas dan kita juga bisa membicarakan produk yang kita miliki dengan konsumen secara langsung dan konsumen bisa menbicarakan produk dengan konsumen yang lain. Poin kedua ada Customer insight, hal ini tentang bagaimana pandangan konsumen terhadap keberadaan kita, kemudian poin ketiga ada E-marketplace SWOT disini kita bisa mengetahui kekuatan kelemahan usaha kita apa dan kita punya ancaman peluang apa dengan begitu kita bisa sangat mengevaluasi bisnis yang kita miliki. Kedua ada Objectives dalam objectives ini menentukan object nya, tadi kita sudah membicarakan 5S dalam situation analysis maka disini kita akan merubah 5S ini menuju ke arah seperti apa dan seberapa besar kita mampu melakukan efisiensi dalam bisnis yang kita punya. Ketiga ada Strategy, kita susun strategi mulai dari Segmentation, targeting, and positioning atau dalam pemasaran kita kenal dengan SPV,  kemudian perlu juga merancang OVP,  ini tentang nilai apa yang kita unggulkan dalam produk atau bisnis  yang kita miliki kemudian ada Sequence dalam hal ini bagaimana cara kita meningkatkan kredibilitas kita melalui media digital. Keempat ada Tactics, dalam tactics ini kita lebih spesifik lagi dan disini ada E-marketing mix, communication mix, dan social networking, kemudian ada details of contact strategy ini terkait dengan bagaimana kita menjalin komunikasi dengan konsumen. Kelima ada Actions itu tentang tindakan kita dalam melakukan promosi melalui media social. Keenam ada Control dalam hal control ini kita perlu meracang KPIs (Key Performance Indicators), tadi dalam objectives menyusun 5S sebagai tujuan kita dan disini kita harus tahu benar atau tidak 5S itu sesuai dengan objectives nya.

 

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_digital

 


Komentar

Posting Komentar